Senin, 16 Desember 2013

Mars IPNU & IPPNU

0 komentar

MARS IPNU

Mars IPNU Way Kanan

Wahai pelajar Indonesia, siapkanlah barisanmu,
Bertekad bulat beratu, dibawah kibaran panji IPNU
Ayolah pelajar islam nan setia kembangkanlah agamamu
Dalam Negara Indonesia, tanah air yang ku cinta,
Dengan berpedoman kita belajar
Berjuang serta bertaqwa,
Kita bina  watak nusa dan bangsa
Tuk kejayaan  masa depan
Bersatu wahai pelajar islam jaya,
tunaikanlah k’wajiban yang mulia.
Ayo maju…
Pantang mundur…
Dengan rahmat tuhan kita perjuangkan
Ayo maju…
Pantang mundur…
Pasti tercapai adil makmur.


MARS IPPNU


Sirnalah gelap terbitlah terang,
Mentari timur sudah bercahya,
Ayunkan langkah pukul gendering,
s‘gala rintangan mundur semua,
tiada laut sedalam iman,
tiada gunung setinggi cita
sujut kepala kepada Tuhan tegak kepala lawan derita,
dimalam yang sepi di pagi yang terang
hatiku teguh bagimu ikatan,
dimalam yang henaing dihati membakar
hatiku tegunh bagimu pertiwi
mekar seribu bunga di taman
mekar cintau pada ikatan
ilmu ku cari amal ku beri untuk agama bangsa negari,
Continue reading →

Galeri Foto

0 komentar

Baju Seragam IPNU IPPNU Way Kanan
Kebanggaan Kami….. Maju terus PR IPNU-IPPNU Way Kanan …!!!
PH & Departemen2 IPNU Way Kanan ne….cakep2 … apa lagi klo pas pake seragam….hehe
Kompak bangget ne PH & Departemen2 IPPNU Way Kanan…. Moga tetep kompak aja…
Pelantikan Ketua IPNU Priode 2011 – 2014
Continue reading →

Profil Ketua IPNU

1 komentar
PROFIL IPNU NamaOrganisasi : Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama ( IPNU )
TempatTanggalLahir : Semarang, 24 Februari 1954
AqidahdanAsas : Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama beraqidah / berasas islam dengan menganut Faham Ahlus Sunnah WalJama’ah dan menganut satu madzhab dari madzhab empat ( Hanafi, Maliki, Syafi’i, Dan Hambali ). Visi : Terwujudnya pelajar – pelajar bangsa yang bertaqwa kepada Allah SWT.
Berakhlakul karimah, menguasai ilmu pengetahuan dan tehnologi. Misi : Melakukan pembinaan dan pemberdayaan para pelajar ( Siswa Dan Santri ) Secara structural IPNU merupakanorganisasi yang menjadi badan otonum Nahdlatul Ulama ( NU ) yang terkenal dengan konsep moderat dan toleranya. IPNU lahir semenjak tahun 1954 disemarang dan kini berkantor pusat dijakarta tepatnya di gedung PBNU lantai 3 Jl. Kramat Raya 164 Jakarta Pusat.
Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama ( IPNU ) merupakan organisasi kepemudaan dan kepelajaran yang mempunyai jaringan pengurus wilayah disetiap propinsi, dan 347 kabupatendan Kota diseluruh Indonesia. Setiap cabang memiliki Pengurus Anak Cabang ( PAC )dikecamatan, dan dipengurus komisariat, disekolah serta pondok pesantren dan pengurus ranting ditingkat desa / kelurahan. Sebagai organisasi kepemudaan IPNU tidak bergerak sendirian dalam melaksanakan program – programnya. Oleh karenanya, IPNU terus membangun bersinerji dengan pihak – pihak yang memiliki komitmen dalam memberdayakan kalangan pemuda dan pelajar. Pimpinan Cabang IPNU Way Kanan membuka pintus eluas – luanya kepada yang ingin bergabung bersama. Tentunya dengan syarat mempunyai visi yang sama dengan IPNU, Yakni pendidikan untuk pemberdayaan kaum muda pelajar dan santri.
Continue reading →
Sabtu, 14 Desember 2013

Susunan Pengurus IPNU Way Kanan

0 komentar

Susunan Pengurus IPNU Way Kanan

Ketua  Umum                    : Imam Mashudi Latif     
Wakil Ketua  I                    : Radinal Abdullah
Wakil Ketua II                    Adam Surya
 Sekretaris Umum              : Feritno
Wakil Sekretaris I               : Alauddin
Wakil Sekretaris II              Amrul idris
Bendahara Umum                        : Fahruddin
Wakil Bendahara I              : Muchlis Rahman
Wakil Bendahara II                        : Arjun
     Departemen – Departemen :
  1. A.       Departemen.  Organisasi :
Ketua              : Supriadi
Anggota          Asbullah
: Adnan Irawan
  1. B.       Departemen  Kaderisasi
Ketua              : A.Yunus
 Anggota         : Wahyuddin
: Suhady
  1. C.       Departemen Kajian Dan Pengembangan  Pendidikan
Ketua              : Abd.wahab
Anggota          : Iman Syafi’i
Raitsal
  1. D.       Departemen Olahraga Seni Dan    Budaya
Ketua              : Muh.Alfin
Anggota          : Munawir  (Itonk)
: Ilham P
  1. E.        Departemen.Ekonomi Dan Kewirausahaan                 
Ketua              : Sardi
Anggota         : Akbar
Bayu Risal
  1. F.        Departemen Dakwah Dan   Komunikasi
Ketua              : Sudarman
Anggota          : Pawallangi
:
  1. G.       Lembaga Corps Brigade Pembangunan   ( CBP)
Ketua              : Danial Syahrir
Anggota          : Ardi Adiyatma
Continue reading →

Program Kerja

0 komentar
Di tengah proses pendewasan IPNU untuk menjadi diri nya sendiri dan di antara ke jumudan IPNU dalam merefleksikan jati diri nya sebagai pintu masuk NU –isasi structural bagi kader nahdiyin, memerlukan kecerdasan sekaligus kecemerlangan konsepsi ( gagasan ) IPNU kedepan, disertai keberanian
bersikap dan bertindak ( political will ) yang tepat dan benar, sekaligus segala resiko harus membayanginya.
Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama ( IPNU ) yang merupakan badan otonom dalam bidang Pelajar dan santri yang berkonsentrasi pada kaderisasi menuju kebesaran NU yang akan datang, maka IPNU melakukan upaya dalam berbagai aspek pendidikan formal dan non formal, yang mana pendidikan merupakan salah satu perwujudan dari kebijakan pemerintah yang berlandaskan sila ke- lima bahwa keadilan di miliki seluruh rakyat indonesia.
Dalam masyrakat yang dinamis, pendidikan memegang peranan yang menentukan eksistensi dalam perkembangan masyrakat, karena pendidikan merupakan esaha melestarikan, mengalihkan, serta mentransformasikan nilai – nilai kebudayaan dalam aspek dan jenis nyakepada generasi penerus bangsa Sehingga perlu ada nya pengkaderan dan pendidikan bagi setiap organisasi individu dalam pengenalan berorganisasi salah satu nya adalah dengan study banding dengan mengikuti even – even / acara di tingkat cabang di seluruh kabupaten yang ada di propinsi lampung Sebagai tujuan dari kegiatan di atas maka PC IPNU Way Kanan memandang sangat perlu kunjungan di acara tersebut sekaligus untuk meningkatkan tali silahturahmi antar kader, pengurus dan para alumni IPNU seluruh Lampung
Continue reading →

Surat Domisili Kantor IPNU Way Kanan

0 komentar
PIMPINAN CABANG IKATAN PELAJAR NAHDLATUL ULAMA KABUPATEN WAY KANAN Sekretariat:
JL, VETERAN No 03 kampus Stai Al – Ma’arif Way kanan Kamp Bhakti Negara Kec Baradatu Kab Way kanan 34761 Nomor : 0012/PC/B/XI/7354/XII/2012 Lampiran : – Perihal : Mohon Surat Domisili Kepada Yth, Bapak Camat Di- BARADATU
BismillaKetua IPNU Way Kanan ahirrahmaanirrahiim Assalamu’alaikum Wr. Wb Salam silaturrahmi kami sampaikan semoga kita senantiasa dalam lindungan Allah SWT, dan selalu sukses dalam menjalankan aktifitas sehari-hari. Amin Sejak Tahun 2007 – 2012 Eksistensi dan keberadaan organisasi IPNU di Kabupaten Waykanan Merupakan salah satu Organisasi Kepemudaan yang berbasis Pelajar, Santri dan Mahasiswa yang telah ikut serta membangun Sumber Daya Manusia di Kabupaten Way kanan di bawah naungan besar Organisasi Nahdlatul Ulama, dengan alamat Sekretariat : JL, VETERAN No 03 kampus Stai Al – Ma’arif Waykanan Kampung Bhakti Negara Kec Baradatu Kab Way kanan 34761 Berkenaan dengan hal tersebut, maka kami Mohon Kepada Bapak Camat Baradatu untuk dapat memberikan Surat Keterangan Domisili kepada Organisasi IPNU untuk melengkapi persyaratan di Badan KESBANGPOL & LINMAS
Kabupaten Way kanan tercatat sebagai salah satu Organisasi Pelajar, Santri dan Mahasiswa di Kota Metro. Demikian permohonan ini kami sampaikan, atas terpenuhinya maksud kami ucapkan terima kasih. Wallaahul Muwafiq Ilaa Aqwamith Tharieq Wassalamu’alaikum, Wr.Wb. Way kanan, 10 april 2012 M Mengetahui Pimpinan Cabang IPNU Kabupaten Way kanan IMAM MASUDI LATIF Ketua MUHAMAD MUHSININ Sekertaris
Continue reading →

Pelantikan IPNU Way Kanan

0 komentar
IPNU Way kanan1) Mula-mula ingin saya katakan bahwa IPNU adalah “The main place of regeneration”. Kalimat itu patut disematkan kepada IPNU sebagai tulang punggung kaderisasi NU, sekaligus kaderisasi bangsa. Betapa tidak! IPNU sejak awal kelahirannya telah mengemban amanat luhur sebagai pengkaderan pelajar yang merupakan basis generasi muda NU. Pada saat bersamaan, secara ideasional diaspora potensi kader diharapkan mampu mewarnai dinamika NU dalam konteks keumatan dan menjadi penentu sejarah bangsa dalam konteks kebangsaan. Inilah posisi penting IPNU ditengah fluktuasi problematika keumatan dan kebangsaan sejak dulu, sekarang bahkan hingga di masa yang akan datang. Sebab kehadiran IPNU dilandasi oleh kebutuhan hadirnya kader pemimpin umat dan pemimpin bangsa yang mempunyai kemapanan sikap mental, kearifan perilaku, kecerdasan spiritual, kekayaan khazanah keilmuan dan inovasi tinggi. Kader IPNU adalah para inisiator unggul yang mampu mengkreasi tawaran-tawaran solutif atas problem pendidikan, problem stagnasi kaderisasi maupun dilema sosial kebangsaan yang ada selama ini dan akan datang.
(2) Sebelum mengeksplorasi lebih lanjut orientasi progresif dan kerangka masa depan organisasi yang kita cintai ini, alangkah baiknya kalau kita menapak-tilasi jejak-jejak historis IPNU untuk mengetahui spirit masa (zeitgeist) dari ruang diskursif generasi IPNU yang berbeda-beda. Ditilik dari latar historis, semangat berorganisasi dan berkader di IPNU tampak dari cikal bakal kelahirannya. Semenjak adanya Persano (Persatoean Santri Nahdlatoel Oelama) pada 1939, IMNU (Ikatan Murid Nahdlatul Ulama) di Malang pada 1947 dan di Semarang 1950, PARPENO (Persatoean Pelajar Nahdlatoel Oelama) di Kediri sampai keberadaan Ikatan Pelajar Islam Nahdlatul Ulama di Bangil. Hingga pada kongres LP Ma’arif di Semarang tanggal 24 Februari 1954/20 Jumadil akhir 1373 H, almarhum Tholchah Mansyur (Malang), Sofyan Cholil (Jombang), H. Mustamal (Solo) bermusyawarah untuk mempersatukan organisasi-organisasi tersebut dalam satu wadah, satu nama dan satu faham dengan nama Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama yang disingkat IPNU. Sejak saat itu IPNU berada dibawah naungan LP Ma’arif. Dan tepatnya di Kongres IV Surabaya tahun 1966, IPNU resmi menjadi badan otonom NU. Pada perkembangan selanjutnya IPNU sempat mengalami peredupan kiprah dan penurunan, karena terimbas oleh despotisme kebijakan pemerintah dan benih totalitarianisme Orde Baru. Hal ini berimplikasi pada akomodasi kepentingan negara untuk menerima Pancasila sebagai asas tunggal organisasi dengan merubah akronim ‘pelajar’ menjadi ‘putera’. Perubahan nama itu berkonsekwensi pada perluasan zona garap dan target group yang awalnya spesifik ke ranah pelajar, menjadi lebih makro ke ranah pemuda secara umum. Kondisi semacam itu sekaligus memengaruhi fokus kinerja dan kerangka programatik IPNU secara keseluruhan. Sehingga amanat Kongres XIII di Makassar pada Maret 2000 menitahkan agar IPNU kembali ke basis pelajar dan santri. Dan secara verbal akronim ‘putera’ pun dikembalikan kepada ‘pelajar’ pada Kongres XIV pada 18-24 Juni 2003 di Surabaya. Hingga saat ini pun, Ikatan ‘Pelajar’ Nahdlatul Ulama mempunyai target group pelajar yang berkorelasi langsung dengan beragam problem pendidikan secara menyeluruh.
(3) Napak tilas singkat historiografi IPNU diatas telah menjelaskan kepada kita semua bahwa semenjak awal hingga kini dan nanti di masa mendatang, IPNU tetap konsisten, istiqomah dan berkomitmen menjadi ruang dialektika kader-kader pelajar, sekaligus sebagai ‘kawah candradimuka’ kaderisasi generasi masa depan NU. Positioning semacam ini secara kontinyu dilakoni oleh IPNU, sehingga IPNU sedang dan telah menjadi organisasi pembelajar, meski secara ideal masih membutuhkan berbagai pembenahan disana-sini. Sebagaimana yang sering saya sampaikan, bahwa organisasi pembelajar atau learning organisation adalah organisasi yang tidak hanya menghasilkan produk, tapi juga melakukan peningkatan kualitas diri, terobosan, kreatifitas dan kemampuan multidisipliner. Harus kita sadari bersama bahwa IPNU saat ini dan di masa mendatang, menghadapi berbagai tantangan yang kian hari kian berat. Dalam berbagai kesempatan tidak jarang saya menyampaikan adanya berbagai tantangan IPNU ke depan, terkait problematitika makro-eksternal seperti liberalisasi ekonomi yang berpengaruh pada kapitalisasi dunia pendidikan, kian merosotnya Human Development Index atau rating kualitas SDM Indonesia dibandingkan dengan negara-negara berkembang lain, maupun kegagapan kita dalam mengadaptasi kemajuan teknologi dan informasi. Salah satu problem yang tak kalah penting adalah benih radikalisasi agama yang kini sedang menggejala di kalangan pelajar. Penelitian paling mutakhir oleh Lembaga Kajian Islam dan Perdamaian, menyebutkan 48,9 persen pelajar tingkat SMP dan SMA di Jabodetabek menyatakan siap melakukan kekerasan terkait isu agama dan moral. Fakta ini tentu sangat mencengangkan kita semua. Berbagai ikhtiar programatik telah dan sedang kita laksanakan untuk menjawab fenomena tersebut. Diantaranya, sejak awal kepengurusan kita di PP IPNU, radikalisme agama merupakan satu mind issue yang secara konsisten kita lawan. Kita telah mendesak pemerintah untuk mencabut dan meninjau ulang SK Menteri Pendidikan Kebudayaan RI Nomor 0209/4/1984 dan Surat Keputusan Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Depdikbud tanggal 9 Juni 1980 tentang monopoli OSIS sebagai organisasi pelajar, karena nyata-nyata di dalamnya telah tumbuh subur penanaman benih radikalisme melalui Rohis (rohaniawan Islam). Kita bahkan telah bertemu dengan wakil Presiden Boediono dan menyampaikan desakan untuk segera menyikapi dan bertindak tegas terhadap ancaman radikalisasi di kalangan pelajar. Beragam program empat pilar yang bekerja sama dengan MPR RI juga sedang dalam proses pelaksanaan, sebagai bukti keterlibatan aktif IPNU menopang Pancasila, nasionalisme dan eksistensi NKRI dari rongrongan kaum radikalis. Selain itu pula, dalam rangka meningkatkan kualitas SDM kader IPNU, kita sedang menggalakkan pendidikan anak-anak pintar usia SMA agar mempunyai kemampuan ilmu multidisipliner, kepiawaian berorganisasi, mengasah talenta kepemimpinan sekaligus mempunyai social and political concern. Upaya itu kita lakukan melalui Beasiswa Pintar. Kita juga telah dan sedang menggalakkan peningkatan kapasitas militansi dan pendalaman materi kaderisasi melalui berbagai workshop kadiresasi dan rencana pembuatan modul kaderisasi, meski hingga kini masih menemui beberapa hambatan. Kita berharap semoga segera tuntas.
(4) Dialektika programatik yang telah dan sedang kita gagas sesungguhnya menjadi ikhtiyar dan ijtihad organisatoris dalam memerankan diri sebagai learning organisation dan menjawab himpitan tantangan yang kita hadapi saat ini. Lebih lanjut, tidak sekedar kebutuhan akan learning organisation, di masa mendatang IPNU harus siap menjadi organisasi pemberdaya (empowering organisation), yaitu organisasi yang mampu memberdayakan para kadernya menjadi para kreator, inisiator dan inspirator yang menjalankan roda organisasi ke arah peran-peran profetik-keumatan dan kebangsaan. Ketiga kata: ‘kreator, inisiator dan inspirator’ itulah yang menjadi motor penggerak dinamika organisasi. Ketiga katab kunci tersebut didalam Empoworing organization sebagaimana digagas oleh David Gershon dalam The Empowering Organization: Changing Behavior and Development Talent in Organizations, memerlukan sinergi yang baik dari masing-masing kader di dalam organisasi. Setidaknya terdapat lima pilar utama menuju organisasi pemberdaya. Pertama, tanggungjawab bersama (group responsibility). Tanggungjawab bersama ini mutlak dilakukan melalui sinergi programatik sesuai kewenangan masing-masing. Kedua, kepercayaan (trust). Ini penting diberdayakan antar masing-masing elemen di dalam organisasi agar terjadi mutualisme pola kerja dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Ketiga, keseriusan berproses bersama dalam meningkatkan kemampuan diri (personal and group processe skill). Beragam permasalahan dan tantangan yang dihadapi organisasi harusnya dijadikan alat untuk belajar mencari formula solutif. Jadi kader-kader IPNU akan terbiasa menghadapi masalah dan sekaligus menyelesaikannya dengan cepat dan tepat. Keempat, pembelajaran dan pengembangan diri (learning and growing). Pembelajaran sebenarnya mendapatkan inti artinya untuk menjadi sangat manusiawi (humanis). Melalui pembelajaran kita dapat melakukan sesuatu yang tidak pernah dapat kita lakukan sebelumnya. Melalui pembelajaran kita merasakan kembali dunia dan hubungan kita dengan dunia tersebut. Melalui pembelajaran kita memperluas kapasitas kita untuk menciptakan, menjadi bagian dari proses pembentukan kehidupan. Pandangan ini tidak jauh berbeda dengan pesan moral yang terkandung dalam salam kebanggaan warga IPNU, “belajar, berjuang, bertaqwa”. Kelima, saling menjaga (carying). Organisasi akan karut-marut jika kader satu dan lainnya tidak saling menjaga, sebaliknya saling menjegal. Ini artinya, betapapun kuatnya arus politik yang terjadi di dalam organisasi sebagai bagian dari dinamika internal, musti ada kesepakatan bersama sejauhmana koridor politik dilakukan, dan sejauhmana masing-masing kader saling menopang dan menjaga satu dan lainnya. Nah, kelima poin tersebut diatas menjadi semacam inspirasi dan terapi bagi IPNU untuk melahirkan kader-kader militan, kreator, inisiator dan sekaligus inspirator. Pada akhirnya, empowering organization dapat menjadi peta jalan (road map) bagi proses menuju IPNU yang berdaya, kreatif, inovatif dan inspiratif. Sehingga harapan NU dan harapan bangsa kepada kader-kader IPNU untuk menata masa depan tidak akan sia-sia. Wallahul Muwaffiq Ila Aqwamith Thoriq
Continue reading →
Selasa, 10 Desember 2013

Sambutan Ketua IPNU Way Kanan

0 komentar

SAMBUTAN PIMPINAN CABANG 

IKATAN PELAJAR NAHDLATUL ULAMA
IKATAN PELAJAR PUTRI  NAHDLATUL ULAMA
KABUPATEN WAY KANAN  MASA KHIDMAT/PERIODE 2012 – 2014Assalamu’alaikum  Wr.  Wb.
Bismillahirrahmaanirrahiim
Sambutan Ketua IPNU Way KananPuji syukur alhamdulillah kami haturkan kehadirat Allah SWT, selanjutnya sholawat  serta salam senantiasa tetap tersanjungkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. yang telah membimbing dan membawa umatnya dari zaman jahiliyah ke zaman keselamatan yaitu adanya ajaran Agama Islam, dan semoga kita semua mendapatkan syafaat-Nya dihari kiyamat. Amin.
Kaderisasi merupakan salah satu pilar utama dalam Organisasi Sosial Kemasyarakatan seperti IPNU-IPPNU sebagai salah satu Badan Otonom NU. Dari proses kaderisasi yang efektif inilah akan didapat kader-kader yang memiliki energi, kualitas dan loyalitas yang tinggi demi pengembangan dan keberlangsungan organisasi.

SAMBUTAN PIMPINAN CABANG 

IKATAN PELAJAR NAHDLATUL ULAMA
IKATAN PELAJAR PUTRI  NAHDLATUL ULAMA
KABUPATEN WAY KANAN  MASA KHIDMAT/PERIODE 2012 – 2014Assalamu’alaikum  Wr.  Wb.
Bismillahirrahmaanirrahiim
Sambutan Ketua IPNU Way KananSelain itu tidak kalah pentingnya, bahwa sesuai dengan khitohnya IPNU-IPPNU yaitu kembali kepada pangkuan pertama organisasi berdiri yakni Pelajar bukan hanya pada visi dan misinya  semata. Sehingga bidang garapnya ditujukan pelajar, santri dan mahasiswa, dengan harapan dapat membentuk pribadi kader yang militan, profesional dan berakhlakul karimah.
Hal ini merupakan salah satu wujud kepedulian IPNU-IPPNU terhadap kelangsungan serta kejayaan Jam’iyah NU ke depan khususnya di Kota malang. Tanpa ada kepentingan-kepentingan lain yang lebih besar dari apa yang menjadi tujuan IPNU-IPPNU sendiri, semoga out put dari Lakmud ini dapat benar-benar bermanfa’at. Amin.
Akhirnya, selamat Berlatih, dan kepada segenap tim penyusun paduan materi LAKMUD khususnya, atas nama Pimpinan Cabang IPNU-IPPNU menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas selesainya pembuatan panduan materi Lakmud IPNU-IPPNU ini. Semoga ada guna dan manfaatnya. Mudah-mudahan kita senantiasa mendapatkan perlindungan dari Allah SWT. Amiin.
“ Selamat Belajar, Berjuang dan Beratqwa ”
Wallahul muwafiq ila aqwamith thariq
Wassalamu’alaikum.  Wr.  Wb.
WAY KANAN,      Juni  2012
Ttd
Continue reading →